Tidak Ada Akses Air Bersih: Perempuan Gaza Minum Pil Penunda Mens
Zionis memutus akses air bersih sejak awal agresi terjadi pada tanggal 7 bulan Oktober lalu. Hari ini sudah memasuki hari ke-32 agresi dan akses air masih sangat minim.
Dalam 'kondisi normal' di Gaza, 95% air mereka dicemari limbah oleh Zionis. Hal ini kian parah dengan adanya agresi sebulan terakhir, sumber-sumber air turut menjadi target penyerangan Zionis.
Apa dampaknya kepada para perempuan Gaza?
Menurut Dr Walid Abu Hatab, seorang konsultan medis kebidanan dan ginekologi di Nasser Medical Complex, Khan Younis, pil tersebut menjaga kadar hormon progesteron tetap tinggi untuk menghentikan pelepasan dinding rahim dan menunda peluruhannya.
Pil tersebut memiliki efek samping seperti pendarahan vagina yang tidak teratur, mual, perubahan siklus menstruasi, pusing dan perubahan suasana hati, menurut para profesional medis.
Namun, beberapa perempuan seperti Salma Khaled mengatakan mereka tidak punya pilihan selain mengambil resiko tersebut di tengah gencarnya agresi dan blokade Israel di Gaza.
UNRWA: 70% Korban di Gaza adalah Anak-Anak dan Perempuan
Komisaris Jenderal Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan 70 persen dari korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah anak-anak dan perempuan.
Agresi Gaza Lewat Satu Bulan, Anak-Anak Palestina Menderita Trauma Tak Berkesudahan
Sejumlah laporan mengungkap trauma mendalam yang menimpa anak-anak Gaza. Pada tahun 2021, Monitor Hak Asasi Manusia Euro-Med mengungkapkan bahwa lebih dari 90 persen anak-anak di Gaza pernah mengalami beberapa bentuk gangguan stres pasca-trauma akibat serangan Israel yang terjadi berulang kali di wilayah tersebut.
“Anak-anak saya sekarang takut bahkan untuk pergi ke toilet sendirian. Ketika mereka mendengar ledakan, mereka buru-buru bersembunyi di belakang saya atau suami saya, atau mereka duduk di tanah, dengan jari-jari menempel di telinga, berusaha meredam suara ledakan. ledakan itu. Mereka menjadi hiperaktif dan mudah tantrum dan meminta saya memutar kartun anak-anak, tapi kami tidak punya listrik untuk melakukannya,” kata Tasneem, seorang ibu di Gaza.
Saat ini Adara sedang mengirimkan bantuan Women and Children Kit. Mohon doa agar bantuan ini dapat segera sampai dengan selamat kepada para penerima manfaat. Bagi Sahabat Adara yang ingin ikut serta dalam penyaluran bantuan ini silakan klik tombol donasi sekarang.
Belum ada Fundraiser